Balikpapan (Pinmas) —- Para pakar Islam perwakilan tujuh benua berkumpul di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mengkaji isu-isu strategis terkait multikulturalisme di Indonesia lewat forum Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2014.
Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) selaku penyelenggara sengaja mengangkat tema multikulturalisme dalam AICIS 2014 karena arus globalisasi yang semakin deras. Masuknya nilai-nilai asing ke Indonesia merupakan salah satu ancaman yang harus diwaspadai, karena paham baru bisa dengan mudah merusak generasi penerus bangsa. “Paham-paham itu ada yang tidak sesuai dengan konteks ke-Indonesia, dengan realitas di Indonesia. Seperti aliran ISIS(Islamic State of Iraq and Syria) yang dengan mudah sekali memisahkan mereka-mereka yg tidak sepaham dengannya. Perbedaan itu justru menjadi landasan atau pijakan untuk saling bermusuhan bahkan bertumpahan darah. Ini yg harus kita waspadai,” ujar Lukman saat membuka AICIS 2014 di Balikpapan, kemarin malam. Baca lebih lanjut